Search

Pages

Sabtu, 18 Mei 2013

Fairy Tail Chapter 331

"Sihir untuk membunuhku katamu??" Zilconis
meremehkan Wendy. Tapi meski begitu,
Wendy tetap tak takut. "Hei hei, yang lebih
penting... pakaianku!!" Lucy masih dalam
keadaan telanjang. "Beri aku pakaian!!"
ucapnya.
Grabbb!!! Zilconis mencengkram tubuh Lucy
dengan jari-jari besarnya. "Gyaaa!!!" Lucy
berteriak. "Lucy-sama!!" teriak Yukino
khawatir. "Lucy!!" teriak Happy juga.
"Kalau begitu, bisakah kau mengalahkanku
sebelum aku melahap gadis muda ini?" ucap
Zilconis. "Tentu saja." ucap Wendy, dan
kemudian ia mempersiapkan sihirnya. "Arms X
Venier enchant!!"
Fairy Tail Chapter 331 - Strategi Natsu
Teks Version by www.Beelzeta.com
"Sombong juga kau ya!!" Zilconis menghentak
tanah dan kemudian tercipta hembusan angin
yang dashay, yang mampu menerbangkan
orang-orang di sekitar. Kemudian, whusss!!!
Zilconis melesat ke angkasa, sambil masih
mencengkram tubuh Lucy,.
"Ahahaha!! Kalian para manusia bahkan tak
bisa terbang!!! Coba kejar aku kemari kalau
kau bisa!!!" tantang Zlconis.
"Hyaaahhh!!!" Mirajane yang telah di salah
satu mode iblisnya melesat dan kemudian
menghantam kepala si naga dari bawah.
Namun, serangan itu tak mempan sama sekali.
"Apa kau pikir seranganmu itu akan mampu
melukaiku?"
"Wendy, sekarang!!" ternyata serangan tadi
hanya mengalih perhatian. Lalu, Wendy yang
telah terbang ke atas si naga dengan bantuan
Carla langsung menyerang dengan semburan
naga langit miliknya.
"Groooaarrr!!!" sang naga berhasil dibuat
merasakan rasa sakit. ZIlconis hampir
terjatuh, dan tubuh Lucy yang sempat ada di
genggamannya kini terpental ke udara.
"Serangannya mempan!!" ucap Wendy.
"Kalian!!!" naga itu semakin marah sekarang.
"Lucy-sama!!"
"Serahkan padaku!!" Happy terbang dan
mengejar Lucy.
"Aku mengandalkanku!!" ucap Wendy.
"Kami yang akan mengurus Zilconis." Wendy
telah bersiap di depan Zilconis bersama
dengan carla dan Mirajane. "Aku mengerti."
ucap Mirajane.
----- Fairy Tail Chapter 331 -----
Di sisi Natsu, ia masih bertarung melawan
Rogue. Dan tampaknya, posisi Natsu terdesak.
"Berapa kalipun kau mencoba, kau tak akan
mampu mengubah apapun!!" Rogue berhasil
menghantam Natsu. "Terdapat jarak tujuh
tahun di antara kita sekarang, aku jauh lebih
kuat dari Rogue saat di turnamen sihir!!"
Natsu mencoba untuk bangkit kembali. Tapi
saat dia berdiri, tiba-tiba saja sesuatu
menghantam tubuhnya. Buakkk!!! ternyata itu
tubuh Lucy yang tadi terpental.
Lucy menabrak tubuh Natsu, dan kemudian
bersama-sama mereka terpental hingga
menghantam lonceng dan jatuh. Bruuakkk!!!
"Kenapa kau malah telanjang begini hah!!?"
teriak Natsu. "Tidakk!!!" teriak Lucy yang saat
ini berada di atas tubuh Natsu. "Bodoh!!
Berhenti menggeliat-geliat begitu!!" bentak
Natsu. "Gyaaa!!!" lonceng itu menggelinding,
hingga akhirnya berhenti saat menabrak
balok-balok kayu yang ada di pinggir sungai.
"Huh, jadi legenda manusia telanjang yang
jatuh dari langit itu benar ya.." ucap Natsu.
"Jangan melihatku!!" ucap Lucy. "Huh, begini
saja..." Natsu menutupi dada Lucy dengan
tangannya supaya tak terlihat.
"Tutup matamu, bukan dadaku!!" Lucy
menonjok wajah Natsu.
"Anak muda zaman sekarang memang berani
ya..." ucap Happy yang baru sampai. "Oh iya
Lucy, ini kunci-kuncimu.." Happy
membawakan kunci Lucy.
"Lihat Happy, Lucy berubah menjadi orang
super mesum!!"
"Enak saja kau!!!" bentak Lucy. Dan akhirnya,
ia menemukan sebuah kain untuk menutupi
dirinya. "Ini semua ulah naga itu, naga itu!!"
ucap Lucy.
"Hmm, ngomong-ngomong, bahkan Natsupun
tak bisa mengalahkan Rogue ya..." ucap
Happy. "Tidak juga, dia itu... yah, dia memang
kuat.." ucap Natsu, "Begitu pula dengan
naganya..."
"Hei Natsu, apa semua naga sekasar itu ya? Si
api, si batu, bahkan Zilconis... aku bahkan
hampir dimakan tadi..." ucap Lucy. "Hmm??"
tiba-tiba Natsu terpikir akan sesuatu. "Itu
dia!!" ucap Natsu. "Eeh??" Lucy tak mengerti.
"Akhirnya aku menemukannya!! Cara untuk
mengalahkannya!!" ucap Natsu. Natsu
mencengkram bahu Lucy, sampai-sampai kain
yang tadi dipakainya melorot kembali.
Di sisi Erza, ia telah terpisah dengan yang
lainnya. Dalam keadaan tubuhnya yang masih
penuh dengan luka, sulit baginya untuk
melawan para monster yang keluar dari telur
itu. "Sial, aku terpisah dengan yang lainnya.
Kakiku, ukh..." Erza tak bisa menggerakkan
kakinya.
Sebelumnya, Gray sempat menyarankan Erza
untuk mengobati lukanya. Namun, Erza
berkata kalau ia baik-baik saja. "Menyedihkan
sekali..." pikir Erza saat ini. "Aku tak bisa
menunjukkan pada mereka sisi lemahku, tidak
sekalipun. Meskipun aku tahu kalau berpura-
pura terlihat kuat itu... huh, inikah akhir
semuanya?"
Grabbbsss!!!! seseorang datang dan kemudian
menyerang para monster yang hendak
menyerang Erza. Dia... dia tak lain adalah
Jellal.
"Butuh bantuan?" tanya Jellal. "Maaf..." Erza
meraih tangan yang Jellal ulurkan. Saat itu,
orang lain tiba-tiba datang juga, Milliana.
"Jellal..." gadis kucing itu kaget saat melihat
Jellal.
"Milliana..."
"!!!" Milliana memasang wajah marah.
Tampaknya, ia masih marah pada Jellal.
Kembali ke sisi Natsu, ia tengah melesat
dengan Happy menjadi sayapnya. "Apa benar
ini akan berhasil!??" Happy bertanya. "Yaah,
serahkan saja padaku!!" ucap Natsu.
"Natsu... Happy... kenapa kalian
meninggalkanku..." ucap Lucy. Dia masih ada
di bawah, namun kini telah memakai pakaian
yang diberikan oleh salah satu roh sucinya,
Virgo. "Itu karena anda menghabiskan terlalu
banyak waktu untuk memilih pakaian." ucap
Virgo.
"Huh, lalu, mereka itu...
pergi dengan rencana aneh seperti itu...
Apa mereka serius??" ucap Lucy.
"Tapi...
Bisa menemukan jalan di tiap masalah yang
dihadapinya...
Itulah Natsu.." ucap Lucy.
"Yah, mungkin karena kau sudah memberinya
pelukan telanjang..."
"Bukan begitu!!" bentak Lucy.
"Eeh??" Lucy kemudian kaget saat melihat
sebuah buku yang berada di atas balok kayu.
"Itu kan, diary milikku? kenapa bisa ada di
tempat seperti ini?"
Lucy mengambilnya, dan ternyata itu bukan
miliknya, melainkan, "Ini... diary diriku yang
berasal dari masa depan?" tempat Lucy berada
sekarang tak lain adalah tempat dimana Lucy
masa depan berada malam itu..

0 Tanggapan kawan:

Posting Komentar

 

Blogger news

W3 Directory - the World Wide Web Directory

Blogroll

About