Search

Pages

Jumat, 31 Mei 2013

Versi Teks Fairy Tail 333

Naga api yang Natsu tunggangi menghantam
naga tempat Rogue berpijak. Dan melihat hal
tersebut, Rogue masih terus bertanya-tanya,
"Sihir pengendali nagaku... apa yang sudah
kau lakukan, Natsu!!?"
"Jadi kau menggunakan sihir untuk
mengendalikan pikiran kami??" Atlas baru
menyadari hal itu. "Kita cuma menjadi teman,
kan?" ucap Natsu sambil melirik ke naga itu.
"Ya.." sahut Atlas. "Teman??" Rogue masih tak
mengerti.
"Ayo maju, mahluk tua!!!" Natsu memberi
perintah untuk kembali menyerang.
"Grooooarrr!!!!" Atlas menggigit leher
Motherglare, naga Rogue. "Bagus, serang
dia!!!" teriak Natsu lagi. "Motherglare, jangan
biarkan dia mengalahkanmu!!" ucap Rogue,
dan kemudian Bhwuussss!!!! Motherglare
menlesatkan tembakkan dari mulutnya yang
mampu menembus tubuh Atlas dan
meledakkan gunung di kejauhan sana.
Namun, tubuh api Atlas tetap tak mempan
meski terkena serangan seperti itu.
"Tembakkanmu tak akan bekerja pada tubuh
apiku." ucapnya. "Kau juga tak akan mampu
membakar tubuh Adamantku!!" ucap
Motherglare.
Fairy Tail Chapter 333 - Manusia dan
Manusia, Naga dan Naga, Manusia dan
Naga
Teks Version by www.Beelzeta.com
"Jangan meremehkan api nerakaku.." ucap
Atlas. "Itu adalah api raksasa yang menerobos
keluar dari neraka. Dan temanku... telah
memakannya!!"
Tampak Natsu telah meloncat dari tubuh
Atlas, kemudian dengan tangan kanan yang
telah dilapisi api neraka yang dimakannya,
lelaki itu bersiap untuk menyerang. "Dia
memakan api Atlas!!?" Rogue terus bertanya-
tanya. Dan tak lama setelahnya, buakkk!!!!
pukulan dahsyat Natsu menghantam jatuh
Motherglare.
Dari bawah, pasukan kerajaan yang mengawal
sang raja tampak kaget saat melihatnya.
"Yang mulia, itu..."
"Dua naga saling bertarung!!?"
"Mengagumkan.. tapi bagaimana bisa!?"
Mereka bertanya-tanya, dan kemudian sang
raja teringat akan sesuatu. "Kota bunga yang
indah ternoda oleh darah, dan terjatuh ke
dalam kekacauan. Ini adalah festival antara
manusia, naga, dan iblis. Manusia saling
bertarung dengan manusia, naga bertarung
dengan naga, manusia bertarung dengan
naga... inilah bencana kuno itu, festival raja
naga.."
Sang raja kemudian terduduk lemas. "Yang
mulia!! Yang mulia!!" ucap khawatir para
pasukannya.
"Kita tak akan bisa... Tak akan ada yang bisa...
mengubah semuanya kembali seperti
semula.." ucap raja pasrah.
Sementara itu di sisi Dragon Slayer lainnya, di
sisi Rogue, ia telah menemukan naga
targetnya. "Ayo kita selesaikan di sini, Rogue,
kau tak akan bisa mengalahkan naga." ucap
Naga itu.
"Bagaimana kau tahu namaku??" Rogue
bertanya-tanya. "Karena, aku diminta untuk
tidak membunuhmu." sahut naga itu.
"!!" Rogue kaget. "Jangan katakan ini pada
siapapun." ucap naga itu lagi. "Hanya kau
yang akan dibiarkan selamat di dunia yang
sangat menyedihkan ini. Dan kemudian, kau
akan menjadi raja..."
"Apa yang kau katakan!? Aku tak mau menjadi
raja!!" bentak Rogue. "Siapa yang memberimu
perintah!!?"
"Dirimu sendiri, Rogue." ucap naga itu.
"Kaulah yang sudah memanggil kami, dan
mencoba untuk menjadi raja. Itu adalah
rencana yang kau buat tujuh tahun yang akan
datang." jelasnya.
"Huh... cerita yang benar-benar tak masuk
akal.." ucap Rogue. "Itu benar..." ucap suatu
suara. "Itulah kenyataannya." ucap suara itu,
yang ternyata muncul dari bayangan Rogue.
"Aku adalah kemungkinan masa depan lainya
darimu.. Aku adalah bayanganmu, dan
merupakan sisi gelap dari hatimu." ucap
bayangan itu. "Diam!! Diam!!" Rogue
menginjak-injak bayangannya sendiri. Namun
tentu saja, itu percuma.
"Terimalah kenyataan itu. Hatimu telah mati
di dalam kegelapan." ucap naga di depan
Rogue. "Dan yah... bagaimanapun kau akan
segera menerimanya. Kau harus menerima
masa depanmu. Kau tak boleh mati di sini."
"Uukh..." Rogue memegangi kepalanya sendiri.
"Ini bohong.. ini pasti bohong kan..."
ucapnya. Sementara itu dari kejauhan, tampak
seorang wanita sedang mengawasi Rogue,
yaitu Ultear. "Rogue..."
Flashback ke satu jam sebelumnya saat Ultear
dan Meldy hendak menolong Natsu. "Jangan
bergerak dulu, Natsu!!" ucap Meldy. Namun,
Natsu terus berusaha untuk bangun. "Lucy...
Lucy... ukh... sial..." Natsu berdiri.
"Siapa lelaki tadi?" tanya Ultear pada Natsu.
"Dia bilang kalau dia adalah Rogue dari masa
depan." ucap Natsu. "Apa tujuannya?" tanya
Ultear lagi. "Aku tak tahu." sahut Natsu.
"Apakah dia musuh kita?"
"Dia melakukannya pada Lucy...
Dia musuh..." ucap Natsu.
"Rogue pasti telah menjadi penyihir yang
lebih kuat.." ucap Meldy. "Ya, tapi dia punya
titik lemah." ucap Ultear. "Kalau kita
membunuh Rogue di zaman ini, dirinya di
masa depan akan menghilang." jelasnya.
"Tapi, kalau ternyata waktu itu paradox... Jika
Rogue masa depan ada, maka kita tak akan
bisa membunuh Rogue yang sekarang? Apa kau
mau melakukan resiko itu?"
"Itu kalau waktu berjalan dengan normal."
ucap Ultear. "Tapi, kita tahu kalau waktu
sudah dirubah oleh Lucy dan orang dari masa
depan itu. Jadi, ada kemungkinan besar kalau
kita membunuh Rogue yang sekarang maka
yang dari masa depan akan mati juga."
"Ah, mungkin kalau kita membunuhnya Lucy
dari masa depan juga akan..."
"Tidak.." ucap Natsu. "Aku akan mengalahkan
Rogue dari masa depan." lanjutnya.
"Jangan biarkan kemarahan menguasi dirimu."
ucap Ultear. "Bukan begitu." ucap Natsu.
"Rogue dari masa depanlah yang salah, bukan
Rogue di masa sekarang. Rogue yang sekarang
tak melakukan kejahatan apapun. Kalau kita
membunuhnya, maka kitalah yang akan
menjadi penjahatnya."
"Baik... aku berjanji padamu.. aku tak akan
menyentuh Rogue." ucap Ultear, dan
flashback berakhir. Namun melihat kejadian
ini, kekacauan ini, Rogue dan bayangannya
yang ada di depan matanya, tampaknya Ultear
berubah pikiran. "Natsu.. tak ada yang bisa
kita perbuat.. Rogue adalah penyebab dari
semua ini. Dengan kata lain, jika dia tak
datang dari masa depan, maka gerbang tak
akan pernah terbuka, dan para naga juga tak
akan datang. Kalau kita ingin semua kembali
seperti sedia kala.. maka membunuh Rogue
adalah satu-satunya jalan."

Bersambung ya

Sumber : www.beelzeta.com

0 Tanggapan kawan:

Posting Komentar

 

Blogger news

W3 Directory - the World Wide Web Directory

Blogroll

About